Aja ngomong waton ( jangan asal berbicara), nanging ngomonga nganggo waton (tetapi, bicaralah dengan menggunakan patokan atau alasan yang jelas).
Peribahasa tersebut merupakan ajakan untuk berbicara dengan
cara yang tidak ngawur atau ngayawara. Usahakan setiap pembicaraan benar-benar
memiliki landasan ataupun alasan yang jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Karena, kalau hanya asal berbicara, salah-salah akan disamakan dengan “orang
gila”. Biasanya, peribahasa ini digunakan untuk mengingatkan siapa pun yang
suka menjelek-jelekkan orang lain, menganggap buruk atau salah terhadap hal-hal
yang sesungguhnya tidak dimengerti, menyebarkan kabar bohong, dan lain-lain.
Untuk
menjaga hubungan baik dengan orang lain, setiap tutur kata perlu dijaga,
dicermati, diatur sebaik-baiknya, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan
rasa tidak senang dari lawan bicara kita. Jika ada masalah, jangan
dibesar-besarkan, terlebih jika belum jelas duduk perkaranya. Bagaimanapun,
setiap kata dan kalimat yang keluar dari mulut kita akan didengarkan dan
diperhatikan orang lain. Lewat tutur kata itulah, seseorang dapat memperoleh
kepercayaan. Sebaliknya, lewat tutur kata, dapat terjadi perkelahian,
kekeliruan, dan kekacauan di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar