Ngelmu iku kalakone kanthi laku

Ngelmu iku (mencari ilmu itu), kalakone (tercapainya), kanthi laku (lewat proses atau perjalanan lahir batin). Menurut pandangan jawa, ngelmu berbeda dengan ilmu. Ngelmu adalah ajaran batin untuk bekal hidup di dunia dan akhirat. Ajaran tersebut akhirnya menjadi penuntun bagi seseorang dalam berperilaku. Oleh karena itu, untuk memperolehnya pun memerlukan kekuatan batin serta penghayatan pribadi, bukan dengan aktivitas logika melulu. Sedangkan ilmu, adalah pengetahuan yang dikemas secara sistematis, disusun berdasarkan metodologi tertentu yang berlandaskan nalar atau logika.

Menurut kepercayaan Jawa, untuk mendapatkan ngelmu, seseorang harus menggunakan rasa, batin, atau laku pribadi. Upaya tersebut jelas berbeda dengan mencari ilmu yang harus duduk di bangku sekolah hingga perguruan tinggi. Ngelmu juga hanya bisa dikuasai setelah dilakoni (dilaksanakan). Jadi, bukan sekadar dipelajari seperti matematika, melainkan harus dipraktikkan sebagaimana shalat dan puasa. Biasanya, ngelmu didahului dengan puasa atau tapa brata, yang prinsipnya membersihkan jiwa dan raga dari segala nafsu duniawi. Misalnya, jangan suka berbohong, jangan menipu, jangan mengingkari janji, jangan sombong, jangan menghina orang, dan lain-lain. Dalam menjalani lelaku tersebut diperlukan meneng (fisiknya diam), hening (batin-rasa-pikiran yang bening), eling (sadar), dan awas(waspada).
SHARE

Bocah Jawa

Hanya seorang bocah yang ingin menguri-uri budaya jawa yang mulai terkikis

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar