Ada banyak kemungkinan untuk menjelaskan mengapa perbuatan itu dilakukan. Umumnya, karena ingin menjaga perasaan maupun harga diri orang yang diberi kebaikan tadi. Kemungkinan yang kedua, lantaran seseorang memang tidak ingin diketahui telah memberikan kebaikan ataupun bantuan kepada seseorang yang lain.
Sifat ini merupakan salah satu sifat terpuji di Jawa. Artinya, memberikan bantuan kepada orang lain dengan ikhlas, tanpa mengharapkan puji sanjung sama sekali. Diri pribadinya pun benar-benar tidak ingin ditonjolkan. Dengan kata lain, kebaikan tersebut diberikan tanpa pamrih. Maksud dan tujuannya semata-mata hanya memberi, membantu meringankan beban seseorang. Dalam patembayatan hidup di jawa, pemberian seperti ini tidak boleh di anggap sebagai utang. Kapan-kapan, pihak yang diberi pun boleh membalas kebaikan tersebut, namun jangan sekali-kali memaknainya sebagai “membayar hutang.”
0 komentar:
Posting Komentar