Witing tresna jalaran saka kulina

Witing tresna (awal mula cinta), jalaran saka kulina (dapat tumbuh karena sering bertemu). Peringatan ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, terutama yang sudah berkeluarga, agar berhati-hati dalam berteman, berhubungan, atau berkomunikasi dengan lawan jenis. Jangan sampai ia melanggar batas kewajaran, karena kedekatan (keakraban) dapat menumbuhkan cinta.


Adapun yang dimaksud keakraban dan kedekatan di sini bukan sebatas ragawi belaka, melainkan lebih bersifat ruhani (batin). Sebab, banyak juga di antara lelaki dan perempuan yang bergaul akrab selama bertahun-tahun, namun tidak tumbuh rasa cinta di hati masing-masing. Sementara itu, ada yang baru bertemu dua atau tiga kali, mereka langsung jatuh cinta setengah mati. Soalnya, cinta adalah urusan batin (kejiwaan) manusia dan sudah menjadi kodrat kemanusiaan itu sendiri. Jadi yang perlu dijaga adalah “siapa mencintai siapa”. Misalnya, jangan sampai mencintai istri teman sendiri, mencintai saudara sendiri, dan selanjutnya. Dalam adat budaya jawa, ketika anak lelaki dan perempuan mulai akil baligh, orang tua pasti memerintahkan mereka untuk tidur terpisah, tidak boleh lagi bercanda berlebihan, atau bergelut seperti ketika kecil. Langkah demikian untuk menjaga agar jangan sampai mereka terpeleset dan merugi karena terlanjur melanggar norma kesusilaan yang mengundang dosa besar bagi keduanya.
SHARE

Bocah Jawa

Hanya seorang bocah yang ingin menguri-uri budaya jawa yang mulai terkikis

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar