Sepi ing pamrih, rame ing gawe

Sepi ing pamrih (sepi atau jauh dari pamrih berlebihan), rame ing gawe (ramai dalam bekerja). Nasihat agar orang mengutamakan bekerja dengan giat dan baik lebih dulu, serta jangan memiliki pamrih pribadi yang berlebihan. Sebab, pamrih berlebihan dapat mendorong seseorang untuk menghalalkan segala cara dalam mewujudkan cita-citanya.

Sebaiknya, kalau punya pamrih, jangan berlebihan. Ada hal yang lebih penting, yaitu melaksanakan pekerjaan dengan baik. Misalnya, ketika kerja bakti mengecat pos ronda, seorang warga sengaja mengirit cat dengan maksud sisa cat nanti akan digunakan untuk mengecat pintu dapur rumahnya sendiri. Sikap seperti ini, apabila ketahuan warga, pasti akan dinilai buruk. Sebaiknya, yang bersangkutan mengerjakan saja pengecatan secara wajar, tanpa harus mengurangi cat yang digunakan. Nanti, apabila catnya memang tersisa dan terang-terangan diminta untuk kepentingan pribadi, pak RT dna warga pasti mengizinkannya.
 

Ketika makna peribahasa ini dilanggar, besar kemungkinan akan menimbulkan banyak ketimpangan di dalam masyarakat. Seperti terjadinya korupsi, penyalahgunaan wewenang atau jabatan, dan sebagainya. Artinya, tanggung jawab moral terhadap masyarakat cenderung dikalahkan demi memenuhi ambisi pribadi belaka.
SHARE

Bocah Jawa

Hanya seorang bocah yang ingin menguri-uri budaya jawa yang mulai terkikis

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar