Sebaiknya, kalau punya pamrih, jangan berlebihan. Ada hal yang lebih penting, yaitu melaksanakan pekerjaan dengan baik. Misalnya, ketika kerja bakti mengecat pos ronda, seorang warga sengaja mengirit cat dengan maksud sisa cat nanti akan digunakan untuk mengecat pintu dapur rumahnya sendiri. Sikap seperti ini, apabila ketahuan warga, pasti akan dinilai buruk. Sebaiknya, yang bersangkutan mengerjakan saja pengecatan secara wajar, tanpa harus mengurangi cat yang digunakan. Nanti, apabila catnya memang tersisa dan terang-terangan diminta untuk kepentingan pribadi, pak RT dna warga pasti mengizinkannya.
Ketika makna peribahasa ini dilanggar, besar kemungkinan akan menimbulkan banyak ketimpangan di dalam masyarakat. Seperti terjadinya korupsi, penyalahgunaan wewenang atau jabatan, dan sebagainya. Artinya, tanggung jawab moral terhadap masyarakat cenderung dikalahkan demi memenuhi ambisi pribadi belaka.
0 komentar:
Posting Komentar