Tega larane ora tega patine

ega larane (tega sakitnya), ora tega patine (tidak tega atas kematiannya). Peribahasa ini merupakan gambaran dari eratnya ikatan persaudaraan di Jawa. Meskipun antarsaudara sering bertengkar, namun kalau terjadi kesulitan dan penderitaan, mereka tetap akan saling menolong.

Peringatan bahwa sekecil apa pun permasalahn hidup di dunia memiliki potensi memutuskan hubungan antarsaudara kandung. Maka, sebaiknya setiap keluarga menjaga, jangan sampai anak-anak mereka mengalami kejadian seperti itu. Misalnya, dua orang kakak beradik mengalami cekcok berkepanjangan karena berebut warisan. Gara-gara tidak ada yang mau mengalah, perkara warisan tersebut diajukan ke pengadilan. Lantaran shock atas peristiwa itu, sang kakak jatuh sakit cukup parah dan harus dirawat di rumah sakit sampai berbulan-bulan. Menyadari kondisi kakaknya seperti itu, akhirnya si adik mencabut gugatannya dan merelakan warisannya dijual untuk membantu pengobatan sang kakak.


Kasus tersebut memberikan contoh bahwa dalam keadaan sehat, saudara kandung dapat bermusuhan. Namun, ketika salah satu di antara mereka mengalami penderitaan, yang akhirnya juga tidak dapat tinggal diam.
SHARE

Bocah Jawa

Hanya seorang bocah yang ingin menguri-uri budaya jawa yang mulai terkikis

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar