Kencana katon wingka

Emas berlian tampak bagai pecahan gerabah. Sindiran terhadap orang yang menganggap baik anak sendiri, namun selalu menjelek-jelekkan anak orang lain. Pendapat demikian sangat dipengaruhi oleh sudut pandang subjektif seseorang. Misalnya, perasaan senang dan tidak senang di dalam hatinya. Apabila suasana hati sedang senang, maka sesuatu yang buruk akan kelihatan baik. Sebaliknya, jika hati tengah tak senang, sebaik apa pun yang ada di hadapannya bisa saja dikatakan buruk.

Makna peribahasa tersebut lazimnya akan terungkap ketika kita mendengar orang tua yang memuji anaknya setinggi langit, tetapi merendahkan anak orang lain tanpa kopromi. Misalnya, meskipun anaknya hanya memperoleh peringkat kedelapan di kelas, tetap saja anak itu dipujinya. Alasannya, toh anaknya masih masuk sepuluh besar. Tetapi. Anak tetangga yang berhasil meraih peringkat kedua tetap saja disepelekan, hanya karena bersekolah di lembaga pendidikan swasta, sementara anaknya sendiri duduk di sekolah negeri.
SHARE

Bocah Jawa

Hanya seorang bocah yang ingin menguri-uri budaya jawa yang mulai terkikis

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar