Ungkapan tersebut merupakan nasihat populer di Jawa, supaya anak-anak tak memiliki tabiat suka berbohong. Berdusta memang gampang. Namun, perilaku tersebut sama halnya dengan mencurui atau berutang. Bohong adalah mencuri kebenaran, berutang kebenaran, yang sesungguhnya menjadi milik orang lain. Padahal, menurut hukum alam, kebohongan pasti akan terbongkar. Karena, pada hakikatnya, tidak ada kesalahan yang dapat disembunyikan manusia dengan sempurna di dunia.
Setiap orang harus menyadari bahwa kerugian akibat berbohong akan berlipat ganda daripada keuntungannya. Contohnya, orang yang suka berbohong, selama hidup kata-katanya tidak akan dipercaya. Meskipun mungkin berkata benar, ia cenderung akan tetap dianggap berdusta. Orang lain pun tidak akan memperdulikannya sama sekali.
0 komentar:
Posting Komentar